Masyarakat Seram Bagian Barat (SBB) menginginkan bupati yang akan datang harus menjadi solusi dari berbagai masalah yang tengah di hadapi. Para kandidat yang akan bertarung pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2017 diminta tidak lagi menjual slogan perubahan tetapi harus menghadirkan kesejahteraan nyata bagi masyarakat yang mendiami wilayah itu.
Kabupaten Seram Bagian Barat, adalah satu dari lima wilayah kabupaten/kota di Provinsi Maluku akan menggelar Pilkada pada 2017, yakni Kota Ambon, Kabupaten Seram Bagian Barat, Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Buru, Kabupaten Maluku Tenggara Barat dan Kabupaten Seram Bagian Barat.
Kehadiran bakal calon Bupati SBB, Sanadjihitu Tuhuteru atau yang akrab disapa SHT itu, diyakinkan warga bisa mewujudkan konsep kesejahteraan di berbagai sektor. Hal ini di ungkapkan oleh salah satu tokoh pemuda Negeri Hena Puan, Bendry Palirone melalui siaran pers, Sabtu (30/7/2016).
Menurut Bendry, masyarakat sudah mengenal sosok SHT sebagai pribadi yang jujur dan bersih. Sehingga ia dipercaya publik SBB mampu membawa bumi Saka Mese Nusa ini ke arah yang lebih baik lagi. Dalam kesehariannya SHT juga dikenal sebagai sosok yang santun kepada warga, dirinya hadir untuk melayani dan mengabdikan diri bagi masyarakat di SBB.
"Beliau tahu betul tentang kebutuhan masyarakat SBB. Beliau juga hadir untuk mengabdi guna melayani masyarakat seantero SBB. Ketokohannya yang tak memandang strata sosial masyarakat, ia menilai kita semua sama berhak mendapatkan kesejahteraan di negeri ini," ungkapnya.
Selain itu kata dia, sosok SHT memang menjadi kebutuhan masyarakat banyak saat ini. Masyarakat menginginkan karakter leadership yang kokoh, kuat, visioner dan menjadi agent perubahan di SBB. Perhatian Sanadjihitu pada masyarakat SBB sudah semakin besar. Potret pembangunan saat ini yang menjadi ikon utama dalam mimpinya membangun SBB.
"Dalam keyakinan beliau, jika diberikan amanat sebagai Bupati SBB proses pembangunan akan dipercepat menjadi 3 tahun cukup. Jadi ini konsep riil yang tidak dimiliki oleh calon lainnya," terang dia.
Pilkada tinggal dalam hitungan bulan, sehingga ia berharap masyarakat jangan sampai salah memilih. Kegagalan 10 tahun pemerintahan yang dipimpin oleh bupati sebelumnya harus menjadi contoh bagi masyarakat agar kehatian-hatian dalam memilih calon itu sangat penting.
"Pak SHT lebih cocok, beliau sangat pantas serta layak menjadi pemimpin di negeri Saka Mese Nusa," demikian tambahnya lagi.
Sumber : rri.co.id
Kabupaten Seram Bagian Barat, adalah satu dari lima wilayah kabupaten/kota di Provinsi Maluku akan menggelar Pilkada pada 2017, yakni Kota Ambon, Kabupaten Seram Bagian Barat, Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Buru, Kabupaten Maluku Tenggara Barat dan Kabupaten Seram Bagian Barat.
Kehadiran bakal calon Bupati SBB, Sanadjihitu Tuhuteru atau yang akrab disapa SHT itu, diyakinkan warga bisa mewujudkan konsep kesejahteraan di berbagai sektor. Hal ini di ungkapkan oleh salah satu tokoh pemuda Negeri Hena Puan, Bendry Palirone melalui siaran pers, Sabtu (30/7/2016).
Menurut Bendry, masyarakat sudah mengenal sosok SHT sebagai pribadi yang jujur dan bersih. Sehingga ia dipercaya publik SBB mampu membawa bumi Saka Mese Nusa ini ke arah yang lebih baik lagi. Dalam kesehariannya SHT juga dikenal sebagai sosok yang santun kepada warga, dirinya hadir untuk melayani dan mengabdikan diri bagi masyarakat di SBB.
"Beliau tahu betul tentang kebutuhan masyarakat SBB. Beliau juga hadir untuk mengabdi guna melayani masyarakat seantero SBB. Ketokohannya yang tak memandang strata sosial masyarakat, ia menilai kita semua sama berhak mendapatkan kesejahteraan di negeri ini," ungkapnya.
Selain itu kata dia, sosok SHT memang menjadi kebutuhan masyarakat banyak saat ini. Masyarakat menginginkan karakter leadership yang kokoh, kuat, visioner dan menjadi agent perubahan di SBB. Perhatian Sanadjihitu pada masyarakat SBB sudah semakin besar. Potret pembangunan saat ini yang menjadi ikon utama dalam mimpinya membangun SBB.
"Dalam keyakinan beliau, jika diberikan amanat sebagai Bupati SBB proses pembangunan akan dipercepat menjadi 3 tahun cukup. Jadi ini konsep riil yang tidak dimiliki oleh calon lainnya," terang dia.
Pilkada tinggal dalam hitungan bulan, sehingga ia berharap masyarakat jangan sampai salah memilih. Kegagalan 10 tahun pemerintahan yang dipimpin oleh bupati sebelumnya harus menjadi contoh bagi masyarakat agar kehatian-hatian dalam memilih calon itu sangat penting.
"Pak SHT lebih cocok, beliau sangat pantas serta layak menjadi pemimpin di negeri Saka Mese Nusa," demikian tambahnya lagi.
Sumber : rri.co.id
ConversionConversion EmoticonEmoticon